Tempat berbagi Cerita Sex 2016, cerita ngentot, cerita mesum, telanjang, cerita dewasa berupa, sex tante hot, cerita abg mesum, sex memek perawan, sex sedarah nyata, ngentot janda horny.
Haloo…saya Rendi, kisahku terjadi sebelum aku menikah dan berkeluarga. Dulu saat aku tinggal di Pekalongan, di belakang rumahku tinggallah keluarga Om Jono.
Dan kayaknya ada hubungan keluarga tapi jauh banget, dan hubungan sadauraku hanya dengan kakeknya yang sepupu dari neneknya.
Dan Tyas merupakan anak yang di bawa dari istri Omku Jono karena Om ku menikahi janda Tante Rani dari daerah Kendal. Ketika saat aku di bangku SMP sampai SMA, saya sering maen ke rumahnya, dan karena kebiasaanku dengan membaca buku porno mempengaruhiku otakku untuk melakukan perbuatan itu.
Saya mulai berani megang-megang bagian sensirtif dari tubuh Tyas. Keluarga Om Jono tidak curiga karena saya masih beranggapan saudara atau keponakan walau jalurnya jauh.
Saat itu Tyas sering sekali menyapu halaman belakang dan aku peluk dari belakang dan meraba-raba payudaranya atau saat aku sedang menginap aku sering meremas- remas tangannya dan pahanya untuk permulaan awal.
Tyas pun saat itu masih lugu sekali dan hanya merespon birahi yang Tyas berikan tanpa mengetahui apa yang harus di perbuatnya pada saat itu. Aku pun sering mengocok dan membanyangkan seandainya saya bisa ngeseks dengan Tyas.
Beberapa tahun telah berlalu, dan saat ini saya sudah bekerja di perusahaan property. Dan Tyas pun sudah menikah dengan laki-laki yang juga masih tetangganya di kota Pekalongan. Laki-laki itu adalah orang yang berpenghasilan sebagai kuli bangunan.
Dan aku sudah tak tinggal di daerah Pekalongan, tapi sekarang aku ngekost juga yang masih dalam wilayah Pekalongan juga karen apekerjaan ku yang di tempatkan disini.
Pada saat aku sedang dinas ke luar kota. Dan kebetulan saya lewat daerah pekalongan itu, lalu saya menyempatkan untuk mampir ke rumah Om Jono hanya untuk sekedar rehat sejenak, ternyata Om Jono sedang bekerja dan Tante sedang pergi ke pasar untuk belanja bulanan.
Yang ada hanya saudara Om Jono yang kebetulan sudah tua. Saat itu pernikahan Tyas sudah berjalan 2 tahun dan saat aku datang Tyas sedang asyik menonton acara di TV dengan mengenakan baju longgar yang terlihat sedikit payudaranya.
“Halo Tyas . . . .? ? ? apa kabarmu . . . . ? ? ?”
“Eh , Rendy ? lama juga gak keliahatan. Silakan masuk duduk ? ?”
“Ada apa nih , tumben amat ??”
dengan nada lembut dan halus.
Saya : Kebetulan saya tadi lewat , dan saya sempatkan untuk mampir.
Kemudian Tyas membuatkan saya minuman dingin dan segar, setelah setengah jam kemudian Tyas bercerita dan pembicaraan yang keluar dari mulutnya, meluncur cerita tentang suaminya.
Dulu sekali suaminya itu sering jajan ke tempat tempat Portuitusi dan saat berhubungan intim dengan ku hanya sebentar saja.
Dan kadang-kadang kontolnya sulit untuk ereksi. Saat saya mendengarkan cerita dari Tyas dengan santai, akhirnya Tyas mengatakan soal saya dan Tyas dulu yang membuat debar-debar jantungku.
“Hehehehe . . . . . jadi ingat masa lalu? ? ? ? saat kita masih. . . . ?”
Ku arahkan jariku ke mulutnya, agar Tyas tidak menerukan perbincangan kalimat yang selanjutnya dan secara tiba-tiba kuremas kembali jari jemari tanganya.
Dan langsung saya cium dan saya lumat bibirnya dengan penuh birahi yang tak pernah padam pada Tyas serta ku peluk juga tubuhnya yang masih terlihat seksi.
Tyas pun melenguh , itu tandanya nafsu birahinya juga mulai meningkat dan memuncak.
Ouuughh….Aghh. . . . . .Rendy. . . .! ! ! !
Kontolku pun terasa sudah sangat tegang seakan mau mencotot dari tempatnya di balik celana panjangku. Kemudian saya arahkan lidahku ke bagian lehernya yang kemudian mengarah turun ke belahan payudaranya.
Tyas makin tak karuan dan mendesah dasyat dengan reflek tangannya yang sedang mau membuka resleting celanaku dan meraba-raba kontolku yang sudah mengeras kencaang. Kemudian kontolku di kocok-kocok nya langsung tanpa basa-basi secara perlahan dengan lembut.
Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuh saya dan segera saya buka pakiannya dan sekarang Tyas hanya pake Kutang saja dan celana dalam saja. Dan kemudian Tyas melepas kancing kemeja saya satu persatu, dan dengan lihai dan cepat Tyas melepas celana panjangku.
Ku langsung membuka Kutangnya yang telah menutupi payudaranya yang masih begitu padat dan kenyal karena Tyas belom mempunyai anak . Saya terus berlanjut dan saya jilatin dan kuremas- remas secara perlahan kedua bakpao yang padat dan kenyal.
Tyas : Rendi. . . . .Arggh. . . .Ush. . . . .enak sayang. . . .
Desahannya begitu menggairahkanku, membuat birahi saya makin memuncak dan meletup-letup.
Saya : kamu . . .sangat seksi sekali. . . . .mhhhh. . .
Dengan ucapanku yang sedikit terbata bata karena gerakan yang sering aku lancarkan , jadi perkataan saya kurang bagus dan tak teratur karena dengan nafsu birahi yang meledak ! ! !
Dengan rasa penasaranku pada saat saya masih duduk di bangku sekolah harus saya lampiaskan dan saya tuntaskan .
Karena Tyas juga sudah ada yang punya dalam pikiranku, dan saya tak membuang banyak waktu, ku lucutkan celana dalamnya yang berwarna pink dan saya lucutkan kembali celana dalam saya.
Dan kini kontol saya sudah berdiri sepenuhnya dan tegak, berdiri tengang mencuat ke atas dan siyap untuk menghajar dan menuju lubang kenikmatan milik Tyas. Ku arahkan bibirku kea rah lubang kenikmatan.
Lalu mulailah ku jilati memeknya yang sudah mulai membasah karena Tyas sudah mengalami birahi yang sangat kuat dan sesekali ku sedot sedot itilnya yang merekah. . . .
Tyas : Uhhh. . . . Rendi. . . kamu apakan memek ku? ? ?
Dan sepertinya suaminya tak pernah melakukan adegan seperti yang saya lakukan.
Tyas : Ouhhh. . . .Shh. . . Mh. . .Enak. . . .! ! !
Tyas pun mulai meracau, mungkin suaminya karena dulu sering jajan sana sini makanya jarang atau tidak mengerti apa itu pemanasan.
Dengan jilatanku yang semkain liar dan tyas mulai dengan mengoyang goyangkan pinggulnya, muter-muter tak karuan pertanda sepertinya Tyas juga sudah lupa diri dan lupa akan segala galanya dengan status yang sudah bersuami.
Tyas : Rendi. . . pleae. . .Tyas Gak kuat dan gak tahan ! ! cepet masukinn kontolmu ya Rendi. .
Dengan nada mendesah dan meminta, kulihat Tyas sudah tak sabar lagi untuk menggapi puncak orgasme dan Tyas membuka Memeknya lebar-lebar dengan mengangkang kan kedua kakinya.
Langsung kumainkan sedikkit dengan kepala kontolku sedikit sedikit, dan sepertinya Tyas mulai mengeliat sampai gak kuat rasanya dan tak karuan polahnya. Saya mainkan dulu itil nya dengan kepala kontolku , kugesek-gesek terus sampai mengeras pula kepala kontolku .
Setelahnya serasa sudah cukup, langsung ku tancapkan kontol saya ke dalam memeknya yang sudah basah. . . basah . . . . Langsung begitu mudah dan lancar ketika masuk kedalamnya memeknya.
Tyas : “Ouggghh. . . .Argggh. . . .Iyees. . .Hmm. . . .Enaaaak. . . “
kontolnya hangat . . coba dari dulu Ren ??
Tyas pun kembali meracau tak jelas. Ku genjot aja kontolku keluar masuk ke dalam memeknya dan secara keterusan makin cepat gerakan saya.
Makin cepat dan cepat sehingga membuat suara benturan antara paha saya dan paha Tyas.
“PLOOOOK. . . .PLOK. . . .PLOOOOK. . . “
Mendengar suara semacam itu , nafsu birahi saya menjadi liar tak karuan.
Setelah 25 menitan berlalu , saya genjottt. . . . .genjot dan genjot. . . kontol saya ke dalam memeknya Tyas . Secara tiba-tiba memeknya terasa menjepit kontol saya dan dengan kencang nya jepitannya dan Tyas memeluk saya dengan kencang serta mengigit di area putting saya.
Sepertinya Tyas sebentar lagi mau orgasme, dan saya pacu terus kontol saya lebih cepat dan dalam jauh ke dalam lubang memeknya sampai saya penthok-penthokkan dan tubuhnya kejet-kejet karen arasa nikmat yang luar biasa.
Tyas : Rendi. . . .!! Tyas mau keluuuuar. . . . .
Saya : Iya , Sayaang. . . . .saya juga.
Sebentar lagi ya. Dengan mendesah. . . Dengan kontol yang sudah mengeras dan sudah berkedut-kedut siyap untuk menyemprotkan air sperma. . .
Saya : Tyas. . .saya juga mau keluar ! ! ! !
Badan saya yang ambruk seketika pada saat saya menyemprotkan sperma saya di dalam memeknya. dengan posisi badan saya yang menindih dan ambruk di bagian payudaranya dengan tubuh yang berkeringat dan saya elus-elus payudaranya dan kucium kembali bibirnya yang menggoda.
Saya : Sayaaang. .. .memek kamu enak banget. . . . ! ! !
Tyas : Kontolmu juga Ren. . .Uh. . .Manteeeeb ! !
Dan Tyas yang sudah tak berdaya karena sudah lemas, tanpa kami sadari ada sepasang mata yang mengintai kami dari tadi. Bahkan sepertinya dari awal permainan.
Saya lirik ruangan sebelah yang hanya tertutup tirai, saat kulihat di sampingku Tyas sudah tertidur pules karena lemas. Ku hampiri langsung sesuatu yang menitip saya sejak tadi.
Dan ternyata dia adalahorang tua tadi, dengan tanpa berbusana sama sekali ku hampiri dia. Orang tua itu yang tidak mengerti sama seklai ternyata.
Kemudian ada juga seseorang yang mengintai saya juga. Ternyata ada gadis yang bisu yang tak bisa bicara apa- apa setelah ku hampiri. Wanita itu hanya menatap kontol saya yang kini sudah mulai kembali tegang.
Saya tunjuk dengan jari ke arah kontol saya dengan maksut apakah wanita ini juga ingin seperti yang di lihatnya tadi.
Kuraih tangannya untuk memegang kontol saya, tangannya gemetar karena saya tahu pasti dia belum pernah disentuh laki-laki apalagi diraba, saya takut ada orang lain lagi yang datang dan ada mata lain yang menangkap basah perbuatan saya ini.
Maka segera kubuka bajunya dan seluruh pakaian dalamnya, kusedot dan kuhisap payudara nya dan kumasukkan jariku ke dalam memek nya.
“Ouuuh, , , ,Argh . . . . .”
Wanita ini mulai keenakan karena mungkin dia sudah horny dari tadi melihat adegan saya dengan Tyas. Kuhujamkan kontol saya agak keras ke lubangnya yang masih virgin alias perawan, kututup mulutnya agar tidak berteriak atau mengeluarkan suara keras, hingga membangunkan Tyas atau terdengar oleh yang lain.
Kugenjot makin cepat dan cepat, Wanita ini kusuruh menungging dan tangannya berpegangan pada tepi ranjang. Saya genjot kontol saya keluar masuk, tiba-tiba dia berbalik lalu dengan ganasnya memegang kontol saya untuk dimasukkannya ke memeknya dari depan lalu mengajak saya jatuh keranjang nya. Kugenjot lagi dia dengan posisi normal seperti yang dia inginkan.
“Mh. . . . .Mhhhhh. . . . ” Karena bisu dia tidak bsia mengatakan akan orgasme atau keluar, maka dia memeluk erat dan menggigit leherku lalu terkulai lemas dengan mata terpejam, saya harus orgasme juga dengannya, pikir saya.
Tidak peduli dia sudah terkulai lemas dan memejamkan mata, kugenjot dia cepat dan kontol saya mulai berdenyut-denyut agak lama kini saya mengalami orgasme.
Karena sepengetahuanku, jika pada permainan kedua laki-laki akan mempunyai daya tahan yang agak lama.
Nafas saya mulai terengah-engah dan sambil saya genjot memek wanita ini yang sudah basah itu saya cumbui bibirnya walaupun wanita ini tidak merespon atau mungkin tidak tahu bagaimana cara berciuman.
“SSsh.... Saya mau munn.. Cratt.. Arghh” “Crooooot. . . . .croooot. . . . Croooot. . . . .”
Saya tumpahkan sperma saya didalam liang memeknya yang hangat dan basah. Ahh.. Nikmat sekali istirahatku siang ini. Saya kenakan pakaian dan saya bangunkan Tyas untuk berpamitan, sambil kubisikkan padanya.
“Lain kali kita ketemu diluar ya. . . .?”
Tyas hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Selesai.
Cerita dewasa, Kumpulan cerita sex, blowjob, handjob, cerita sex dewasa, cerita seks dewasa, tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex, cerita kenikmatan,cerita bokep, cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi, cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17+ tahun,cerita bokep
Ngseks Gratis Dengan Teman SMA
Haloo…saya Rendi, kisahku terjadi sebelum aku menikah dan berkeluarga. Dulu saat aku tinggal di Pekalongan, di belakang rumahku tinggallah keluarga Om Jono.
Dan kayaknya ada hubungan keluarga tapi jauh banget, dan hubungan sadauraku hanya dengan kakeknya yang sepupu dari neneknya.
Dan Tyas merupakan anak yang di bawa dari istri Omku Jono karena Om ku menikahi janda Tante Rani dari daerah Kendal. Ketika saat aku di bangku SMP sampai SMA, saya sering maen ke rumahnya, dan karena kebiasaanku dengan membaca buku porno mempengaruhiku otakku untuk melakukan perbuatan itu.
Saya mulai berani megang-megang bagian sensirtif dari tubuh Tyas. Keluarga Om Jono tidak curiga karena saya masih beranggapan saudara atau keponakan walau jalurnya jauh.
Saat itu Tyas sering sekali menyapu halaman belakang dan aku peluk dari belakang dan meraba-raba payudaranya atau saat aku sedang menginap aku sering meremas- remas tangannya dan pahanya untuk permulaan awal.
Tyas pun saat itu masih lugu sekali dan hanya merespon birahi yang Tyas berikan tanpa mengetahui apa yang harus di perbuatnya pada saat itu. Aku pun sering mengocok dan membanyangkan seandainya saya bisa ngeseks dengan Tyas.
Beberapa tahun telah berlalu, dan saat ini saya sudah bekerja di perusahaan property. Dan Tyas pun sudah menikah dengan laki-laki yang juga masih tetangganya di kota Pekalongan. Laki-laki itu adalah orang yang berpenghasilan sebagai kuli bangunan.
Dan aku sudah tak tinggal di daerah Pekalongan, tapi sekarang aku ngekost juga yang masih dalam wilayah Pekalongan juga karen apekerjaan ku yang di tempatkan disini.
Pada saat aku sedang dinas ke luar kota. Dan kebetulan saya lewat daerah pekalongan itu, lalu saya menyempatkan untuk mampir ke rumah Om Jono hanya untuk sekedar rehat sejenak, ternyata Om Jono sedang bekerja dan Tante sedang pergi ke pasar untuk belanja bulanan.
Yang ada hanya saudara Om Jono yang kebetulan sudah tua. Saat itu pernikahan Tyas sudah berjalan 2 tahun dan saat aku datang Tyas sedang asyik menonton acara di TV dengan mengenakan baju longgar yang terlihat sedikit payudaranya.
“Halo Tyas . . . .? ? ? apa kabarmu . . . . ? ? ?”
“Eh , Rendy ? lama juga gak keliahatan. Silakan masuk duduk ? ?”
“Ada apa nih , tumben amat ??”
dengan nada lembut dan halus.
Saya : Kebetulan saya tadi lewat , dan saya sempatkan untuk mampir.
Kemudian Tyas membuatkan saya minuman dingin dan segar, setelah setengah jam kemudian Tyas bercerita dan pembicaraan yang keluar dari mulutnya, meluncur cerita tentang suaminya.
Dulu sekali suaminya itu sering jajan ke tempat tempat Portuitusi dan saat berhubungan intim dengan ku hanya sebentar saja.
Dan kadang-kadang kontolnya sulit untuk ereksi. Saat saya mendengarkan cerita dari Tyas dengan santai, akhirnya Tyas mengatakan soal saya dan Tyas dulu yang membuat debar-debar jantungku.
“Hehehehe . . . . . jadi ingat masa lalu? ? ? ? saat kita masih. . . . ?”
Ku arahkan jariku ke mulutnya, agar Tyas tidak menerukan perbincangan kalimat yang selanjutnya dan secara tiba-tiba kuremas kembali jari jemari tanganya.
Dan langsung saya cium dan saya lumat bibirnya dengan penuh birahi yang tak pernah padam pada Tyas serta ku peluk juga tubuhnya yang masih terlihat seksi.
Tyas pun melenguh , itu tandanya nafsu birahinya juga mulai meningkat dan memuncak.
Ouuughh….Aghh. . . . . .Rendy. . . .! ! ! !
Kontolku pun terasa sudah sangat tegang seakan mau mencotot dari tempatnya di balik celana panjangku. Kemudian saya arahkan lidahku ke bagian lehernya yang kemudian mengarah turun ke belahan payudaranya.
Tyas makin tak karuan dan mendesah dasyat dengan reflek tangannya yang sedang mau membuka resleting celanaku dan meraba-raba kontolku yang sudah mengeras kencaang. Kemudian kontolku di kocok-kocok nya langsung tanpa basa-basi secara perlahan dengan lembut.
Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuh saya dan segera saya buka pakiannya dan sekarang Tyas hanya pake Kutang saja dan celana dalam saja. Dan kemudian Tyas melepas kancing kemeja saya satu persatu, dan dengan lihai dan cepat Tyas melepas celana panjangku.
Ku langsung membuka Kutangnya yang telah menutupi payudaranya yang masih begitu padat dan kenyal karena Tyas belom mempunyai anak . Saya terus berlanjut dan saya jilatin dan kuremas- remas secara perlahan kedua bakpao yang padat dan kenyal.
Tyas : Rendi. . . . .Arggh. . . .Ush. . . . .enak sayang. . . .
Desahannya begitu menggairahkanku, membuat birahi saya makin memuncak dan meletup-letup.
Saya : kamu . . .sangat seksi sekali. . . . .mhhhh. . .
Dengan ucapanku yang sedikit terbata bata karena gerakan yang sering aku lancarkan , jadi perkataan saya kurang bagus dan tak teratur karena dengan nafsu birahi yang meledak ! ! !
Dengan rasa penasaranku pada saat saya masih duduk di bangku sekolah harus saya lampiaskan dan saya tuntaskan .
Karena Tyas juga sudah ada yang punya dalam pikiranku, dan saya tak membuang banyak waktu, ku lucutkan celana dalamnya yang berwarna pink dan saya lucutkan kembali celana dalam saya.
Dan kini kontol saya sudah berdiri sepenuhnya dan tegak, berdiri tengang mencuat ke atas dan siyap untuk menghajar dan menuju lubang kenikmatan milik Tyas. Ku arahkan bibirku kea rah lubang kenikmatan.
Lalu mulailah ku jilati memeknya yang sudah mulai membasah karena Tyas sudah mengalami birahi yang sangat kuat dan sesekali ku sedot sedot itilnya yang merekah. . . .
Tyas : Uhhh. . . . Rendi. . . kamu apakan memek ku? ? ?
Dan sepertinya suaminya tak pernah melakukan adegan seperti yang saya lakukan.
Tyas : Ouhhh. . . .Shh. . . Mh. . .Enak. . . .! ! !
Tyas pun mulai meracau, mungkin suaminya karena dulu sering jajan sana sini makanya jarang atau tidak mengerti apa itu pemanasan.
Dengan jilatanku yang semkain liar dan tyas mulai dengan mengoyang goyangkan pinggulnya, muter-muter tak karuan pertanda sepertinya Tyas juga sudah lupa diri dan lupa akan segala galanya dengan status yang sudah bersuami.
Tyas : Rendi. . . pleae. . .Tyas Gak kuat dan gak tahan ! ! cepet masukinn kontolmu ya Rendi. .
Dengan nada mendesah dan meminta, kulihat Tyas sudah tak sabar lagi untuk menggapi puncak orgasme dan Tyas membuka Memeknya lebar-lebar dengan mengangkang kan kedua kakinya.
Langsung kumainkan sedikkit dengan kepala kontolku sedikit sedikit, dan sepertinya Tyas mulai mengeliat sampai gak kuat rasanya dan tak karuan polahnya. Saya mainkan dulu itil nya dengan kepala kontolku , kugesek-gesek terus sampai mengeras pula kepala kontolku .
Setelahnya serasa sudah cukup, langsung ku tancapkan kontol saya ke dalam memeknya yang sudah basah. . . basah . . . . Langsung begitu mudah dan lancar ketika masuk kedalamnya memeknya.
Tyas : “Ouggghh. . . .Argggh. . . .Iyees. . .Hmm. . . .Enaaaak. . . “
kontolnya hangat . . coba dari dulu Ren ??
Tyas pun kembali meracau tak jelas. Ku genjot aja kontolku keluar masuk ke dalam memeknya dan secara keterusan makin cepat gerakan saya.
Makin cepat dan cepat sehingga membuat suara benturan antara paha saya dan paha Tyas.
“PLOOOOK. . . .PLOK. . . .PLOOOOK. . . “
Mendengar suara semacam itu , nafsu birahi saya menjadi liar tak karuan.
Setelah 25 menitan berlalu , saya genjottt. . . . .genjot dan genjot. . . kontol saya ke dalam memeknya Tyas . Secara tiba-tiba memeknya terasa menjepit kontol saya dan dengan kencang nya jepitannya dan Tyas memeluk saya dengan kencang serta mengigit di area putting saya.
Sepertinya Tyas sebentar lagi mau orgasme, dan saya pacu terus kontol saya lebih cepat dan dalam jauh ke dalam lubang memeknya sampai saya penthok-penthokkan dan tubuhnya kejet-kejet karen arasa nikmat yang luar biasa.
Tyas : Rendi. . . .!! Tyas mau keluuuuar. . . . .
Saya : Iya , Sayaang. . . . .saya juga.
Sebentar lagi ya. Dengan mendesah. . . Dengan kontol yang sudah mengeras dan sudah berkedut-kedut siyap untuk menyemprotkan air sperma. . .
Saya : Tyas. . .saya juga mau keluar ! ! ! !
Badan saya yang ambruk seketika pada saat saya menyemprotkan sperma saya di dalam memeknya. dengan posisi badan saya yang menindih dan ambruk di bagian payudaranya dengan tubuh yang berkeringat dan saya elus-elus payudaranya dan kucium kembali bibirnya yang menggoda.
Saya : Sayaaang. .. .memek kamu enak banget. . . . ! ! !
Tyas : Kontolmu juga Ren. . .Uh. . .Manteeeeb ! !
Dan Tyas yang sudah tak berdaya karena sudah lemas, tanpa kami sadari ada sepasang mata yang mengintai kami dari tadi. Bahkan sepertinya dari awal permainan.
Saya lirik ruangan sebelah yang hanya tertutup tirai, saat kulihat di sampingku Tyas sudah tertidur pules karena lemas. Ku hampiri langsung sesuatu yang menitip saya sejak tadi.
Dan ternyata dia adalahorang tua tadi, dengan tanpa berbusana sama sekali ku hampiri dia. Orang tua itu yang tidak mengerti sama seklai ternyata.
Kemudian ada juga seseorang yang mengintai saya juga. Ternyata ada gadis yang bisu yang tak bisa bicara apa- apa setelah ku hampiri. Wanita itu hanya menatap kontol saya yang kini sudah mulai kembali tegang.
Saya tunjuk dengan jari ke arah kontol saya dengan maksut apakah wanita ini juga ingin seperti yang di lihatnya tadi.
Kuraih tangannya untuk memegang kontol saya, tangannya gemetar karena saya tahu pasti dia belum pernah disentuh laki-laki apalagi diraba, saya takut ada orang lain lagi yang datang dan ada mata lain yang menangkap basah perbuatan saya ini.
Maka segera kubuka bajunya dan seluruh pakaian dalamnya, kusedot dan kuhisap payudara nya dan kumasukkan jariku ke dalam memek nya.
“Ouuuh, , , ,Argh . . . . .”
Wanita ini mulai keenakan karena mungkin dia sudah horny dari tadi melihat adegan saya dengan Tyas. Kuhujamkan kontol saya agak keras ke lubangnya yang masih virgin alias perawan, kututup mulutnya agar tidak berteriak atau mengeluarkan suara keras, hingga membangunkan Tyas atau terdengar oleh yang lain.
Kugenjot makin cepat dan cepat, Wanita ini kusuruh menungging dan tangannya berpegangan pada tepi ranjang. Saya genjot kontol saya keluar masuk, tiba-tiba dia berbalik lalu dengan ganasnya memegang kontol saya untuk dimasukkannya ke memeknya dari depan lalu mengajak saya jatuh keranjang nya. Kugenjot lagi dia dengan posisi normal seperti yang dia inginkan.
“Mh. . . . .Mhhhhh. . . . ” Karena bisu dia tidak bsia mengatakan akan orgasme atau keluar, maka dia memeluk erat dan menggigit leherku lalu terkulai lemas dengan mata terpejam, saya harus orgasme juga dengannya, pikir saya.
Tidak peduli dia sudah terkulai lemas dan memejamkan mata, kugenjot dia cepat dan kontol saya mulai berdenyut-denyut agak lama kini saya mengalami orgasme.
Karena sepengetahuanku, jika pada permainan kedua laki-laki akan mempunyai daya tahan yang agak lama.
Nafas saya mulai terengah-engah dan sambil saya genjot memek wanita ini yang sudah basah itu saya cumbui bibirnya walaupun wanita ini tidak merespon atau mungkin tidak tahu bagaimana cara berciuman.
“SSsh.... Saya mau munn.. Cratt.. Arghh” “Crooooot. . . . .croooot. . . . Croooot. . . . .”
Saya tumpahkan sperma saya didalam liang memeknya yang hangat dan basah. Ahh.. Nikmat sekali istirahatku siang ini. Saya kenakan pakaian dan saya bangunkan Tyas untuk berpamitan, sambil kubisikkan padanya.
“Lain kali kita ketemu diluar ya. . . .?”
Tyas hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Selesai.
Cerita dewasa, Kumpulan cerita sex, blowjob, handjob, cerita sex dewasa, cerita seks dewasa, tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex, cerita kenikmatan,cerita bokep, cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi, cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17+ tahun,cerita bokep
Advertisement
EmoticonEmoticon